ReactOS 0.4.12 Dirilis dengan Perbaikan Fitur serta Tampilan Baru

1411

ReactOS 0.4.12 Dirilis dengan Perbaikan Fitur serta Tampilan Baru. Bagi pengguna ReactOS, ada kabar baik karena pengembangan OS ini membawa rilisan baru yang tentunya memiliki banyak perbaikan fitur. Tidak hanya itu, ReactOS juga mengupdate tampilan OS nya agak nampak lebih elegan.

ReactOS sendiri merupakan sistem operasi open source yang mampu menjalankan aplikasi Windows. Namun perlu dicatat bahwa OS ini bisa dikatakan bukan merupakan sistem operasi Linux, mengingat kernel yang dipakai adalah kernel tipe Hybrid yang sudah dimodifikasi.

Nah, di versi terbarunya ini banyak sekali pembaharuan seperti perbaikan pada kernel, windows snapping seperti di Windows 10, tambahan dukungan driver Intel e1000 NIC untuk pemakaian di virtual machine. Font rendering juga mengalami pembaharuan dimana sebelumnya ada masalah besar ketika ada kesalahan pada font rendering dapat membuat seluruh suite aplikasi tidak dapat digunakan. Dua tema baru juga diperkenalkan di versi ini, yaitu tema Lunar dan tema Mizu.

Baca Juga  3 Video Converter Terbaik untuk GNU/Linux

Pembaharuan pada aplikasi juga dilakukan seperti perbaikan pada on screen keyboard, perbaikan pada kalkulator dan penyempurnaan pada sound mixer dialog. Untuk pembaharuan lengkapnya bisa dicek di halaman Changelog ReactOS 0.4.12.

Jika kalian tertarik untuk mencoba ReactOS, kalian bisa download melalui link dibawah ini:

Download ReactOS

Spesifikasi Minimum yang Dibutuhkan:

  • x86 processor, Pentium-class or newer
  • 96MB of RAM, 256MB recommended
  • 650MB of free space minimum, 5GB+ recommended if you intend to do testing
  • VGA compatible graphics card, VESA BIOS 2.0+
Baca Juga  Glibc 2.29 Dirilis dengan Banyak Optimasi dan Peningkatan Performa

Perlu diingat bahwa pengembangan OS ini belum mencapai final release sehingga masih jauh dari kata stabil dan sempurna. Namun meskipun proyek tersebut sedang dalam tahapan alpha, banyak aplikasi Windows yang telah dapat berjalan dengan baik. Hal ini memang dikarenakan antarmuka dengan aplikasi yang digunakannya sebagian besar berbasiskan Wine yang dapat melakukan emulasi terhadap lingkungan kerja Microsoft Windows yang telah berjalan stabil di dalam sistem operasi UNIX. (yuyudhn/linuxsec)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here