Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya mantan agen NSA Edward Snowden menerima hak tinggal permanen dari pemerintah Rusia. Kabar tersebut pertama diumumkan ke publik pada hari Kamis kemarin oleh pengacara Snowden, Anatoly Kucherena.
Snowden sendiri telah tinggal di Rusia dengan status tinggal sementara sejak Juni 2013.
Menurut kantor berita negara Rusia TASS, yang pertama kali menyebarkan berita hari ini, izin tinggal sementara Snowden telah kedaluwarsa pada April tahun ini tetapi secara otomatis diperpanjang sepanjang musim panas karena penundaan birokrasi pemerintah yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.
Kucherena mengatakan bahwa meskipun telah memperoleh izin tinggal permanen minggu ini, Snowden tidak berencana untuk meminta kewarganegaraan Rusia.
Dilansir dari ZDNet, Snowden sendiri melarikan diri ke Rusia, melalui Hong Kong, pada tahun 2013, setelah mengungkap program spying massal milik NSA dengan bantuan wartawan AS dan Inggris. Ia pun didakwa atas dua tuduhan spionase.
Pada musim panas tahun ini muncul kabar dari presiden Trump yang akan memberinya pengampunan. Namun, terlepas dari pernyataan Presiden Trump, Gedung Putih tidak mengambil langkah apa pun untuk mengampuni Snowden sehingga masih sangan riskan bagi Snowden untuk kembali ke US, karena jika Snowden kembali ke AS tanpa pengampunan, dia berisiko dipenjara hingga 20 tahun, jika diadili dan dinyatakan bersalah.