Hacker Curi 7.5TB Data Rahasia dari Badan Intelijen Rusia

1729

Hacker Curi 7.5TB Data Rahasia dari Badan Intelijen Rusia. Baru-baru ini kabar mengejutkan datang dari Rusia dimana hacker berhasil meretas dan mencuri data dari SyTech, perusahaan yang disewa oleh FSB, Badan Intelegent Rusia. Kelompok hacker yang menggunakan nama 0v1ru$ tersebut berhasil mencuri data sebesar 7.5TB dari SyTech, dan diatara sekian banyak data rahasia yang dicuri tersebut, ada beberapa diantaranya menarik perhatian seperti agenda Badan Intelegent Rusia untuk menghilangkan anonimisasi penjelajahan Tor, scrapping data dari media sosial, dan rencana untuk memutus internet Rusia dari seluruh dunia.

Awal dari peretasan ini terjadi akhir pekan lalu, pada 13 Juli, ketika sekelompok peretas dengan nama 0v1ru$ meretas server SyTech yangmana mereka berhasil mengambil alih sistem secara penuh setelah sebelumnya berhasil melakukan privileges escalation, dan akhirnya mendapatkan akses ke seluruh sistem SyTech termasuk mail server dan JIRA Instance.

Baca Juga  Hacker Pakistan Jual Data 13 Juta Pengguna Bukalapak di Dark Web

Peretas kemudian mencuri 7,5TB data dari server SyTech yang berhasil mereka retas, dan terakhir, mereka merubah tampilan halaman depan situs sytech.ru dengan background hitam dan gambar “Yoba Face” sebuah emoji yang populer di kalangan pengguna Rusia untuk menunjukkan bahwa mereka sukses meretas web tersebut.

Kelompok hacker tersebut kemudian membagikan data curiannya dengan  Digital Revolution, kelompok hacker lain yang tahun lalu berhasil meretas Quantum, kontraktor FSB yang lain. Digital Revolution kemudian membagi file tersebut ke berbagai outlet media dan diposting di Twitter.

Dilansir dari ZDNet, dari dokumen curian tersebut ditemukan sejumlah fakta bahwa SyTech sudah bekerja untuk FSB sejak 2009 dalam berbagai project antara lain:

  • Nautilus – proyek untuk mengumpulkan data tentang pengguna media sosial (seperti Facebook, MySpace, dan LinkedIn).
  • Nautilus-S – sebuah proyek untuk mendenonimkan lalu lintas Tor dengan bantuan server Tor yang dikendalikan oleh pemerintah Rusia.
  • Reward – proyek untuk menembus jaringan P2P secara diam-diam, seperti yang digunakan untuk torrent.
  • Mentor – proyek untuk memantau dan mencari komunikasi email di server perusahaan Rusia.
  • Hope – proyek untuk menyelidiki topologi internet Rusia dan bagaimana terhubung ke jaringan negara lain.
  • Tax-3 – proyek untuk pembuatan intranet tertutup untuk menyimpan informasi tokoh negara yang sangat sensitif, hakim, dan pejabat pemerintah daerah, terpisah dari jaringan TI negara.
Baca Juga  KPU Kebocoran, 2.3 Juta Data Penduduk Indonesia Dibagikan di Forum Hacker

Digital Revolution mengkonfirmasi bahwa mereka memberikan informasi tersebut kepada jurnalis tanpa ada yang diedit, dihapus, atau diubah. Untuk 0v1ru$ sendiri masih sedikit yang diketahui, mengingat saat ini akun Twitter mereka juga sudah tidak tersedia. Entah dihapus oleh mereka sendiri atau disuspend oleh pihak Twitter. (yuyudhn/linuxsec)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here